Hampir setiap anak
menyukai game, apapun bentuk game itu sendiri. Mulai dari game yang sifatnya
sederhana sampai game yang paling modern sekalipun. Bila tidak dikontrol oleh
orang tua, anak akan sangat larut dalam dunia game tersebut. Namun bila orang
tua terlalu mengekang anak dan tidak mengijinkan akan bermain game, sudah pasti
anak akan sembunyi-sembunyi dalam bermain game. Langkah paling bijak bagi orang
tua adalah memberikan ijin kepada anak
untuk bermain game dengan beberapa syarat dan "perjanjian" yang harus
ditaati sang anak.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi
game:
# JOHN C BECK & MITCHELL WADE
Game adalah penarik
perhatian yang telah terbukti
Game adalah lingkungan pelatihan yang baik
bagi dunia nyata dalam organisasi yang menuntut pemecahan masalah secara
kolaborasi
# IVAN C. SIBERO
Game merupakan aplikasi
yang paling banyak digunakan dan dinikmati para pengguna media elektronik saat
ini.
# FAUZI A
Game merupakan suatu
bentuk hiburan yang seringkali dijadikan sebagai penyegar pikiran dari rasa
penat yang disebabkan oleh aktivitas dan
rutinitas kita
# SAMUEL HENRY
Game merupakan bagian
tak terpisahkan dari keseharian anak, sedangkan sebagian orang tua menuding
game sebagai penyebab nilai anak turun,
anak tak mampu bersosialisasi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak
# ANDIK SUSILO
Game adalah salah satu
candu yang susah dihilangkan, bahkan ada
yang mengatakan bahwa candu game online setara dengan narkoba
# JOHN NAISBITT
Game merupakan sistem
partisipatoris dinamis karena game memiliki tingkat penceritaan yang tidak
dimiliki film
# ALBERT EINSTEIN
Game adalah bentuk
investigasi paling tinggi
# WIJAYA ARIYANA &
DENI ARIFIANTO
Game merupakan salah
satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer, karena untuk
dapat memainkan game dengan nyaman, semua komponen komputernya harus memiliki
kualitas yang baik, terutama VGA card-nya
Bermain Video Game:
Merusak atau Bermanfaat?
Orang tua biasanya
sering memarahi anak-anaknya jika mereka terlalu sering bermain video game.
Orang tua beranggapan bahwa bermain video game tidak bermanfaat dan dapat
merusak kesehatan anak-anak mereka. Hal-hal tersebut yang memunculkan pemahaman
bahwa video game identik dengan kebodohan, kemalasan, tidak bermanfaat bahkan
sampai merusak masa depan. Akan tetapi di sini ada berita baik bagi para gamers
sejati. Di balik semua tuduhan dan prasangka buruk terhadap bermain video game,
ternyata aktivitas tersebut menyimpan berbagai manfaat bagi yang melakukannya.
Berikut terdapat beberapa studi yang meneliti tentang benefit dari bermain
video game.
• Video game sebagai
olahraga bagi otak Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jerman oleh Simone
Kühn, ditemukan bahwa bermain video game ‘Mario’ dapat meningkatkan serta
melatih otak. Lebih spesifiknya yaitu pada skill navigasi, ingatan, perencanaan
strategis, dan juga keahlian motoric pada tangan pemain. Aktivitas tersebut
juga dapat menjadi sebuah terapi bagi penderita kelainan mental yang
menyebabkan mengecilnya otak seperti schizophrenia, stress traumatis, penyakit
Alzheimer’s, dan lain-lain.
• Video game dapat meningkatkan
inteligensi Sedangkan peneliti di Queen Mary University of London, menemukan
bahwa game strategi seperti ‘Starcraft’ dapat meningkatkan fleksibilitas otak
yang mengarah pada inteligensi pemain itu sendiri. Pemain-pemain tersebut
mengalami peningkatan performa pada tes psikologi, kemampuan kognitif, dll.
• Video game melatih
kita untuk berpikir lebih kritis dan kreatif Berdasarkan Dr. Alan Weiss, video
game dapat mengajarkan pemain berpikir lebih kritis. Video game membantu
menstimulus otak agar dapat memunculkan solusi-solusi yang revolusioner dan
kreatif. Hal tersebut dikarenakan video game sekarang yang sudah sangat
bervariasi dan unik, sehingga memerlukan usaha-usaha kreatif dari pemainnya
untuk memecahkan masalah dalam game itu sendiri.
• Video game dapat
memperlambat proses penuaan Selain itu, bermain video game pengasah otak selama
2 jam dalam seminggu membantu memperlambat kondisi mental yang berkaitan dengan
proses penuaan. Studi yang dilakukan terhadap 681 individu berumur 50 atau
lebih menunjukkan bahwa bermain video game selama 10 jam dapat mengurangi
penurunan kemampuan kognitif hingga 7 tahun.
• Video game dapat
meningkatkan penglihatan Studi di Universitas Rochester menemukan bahwa video
game bergenre first-person-shooter seperti ‘Call of Duty’ dan ‘Halo’ secara
tidak sadar meningkatkan penglihatan pemainnya. Peneliti percaya bahwa saat
kita bermain, kita akan berusaha menganalisis lokasi dan berusaha mencari
musuh, dan hal ini melatih kemampuan penglihatan kita.
• Video game membantu penderita
disleksia untuk membaca Penelitian di Itali menemukan bahwa bermain video game
action yang mendebarkan juga dapat meningkatkan kemampuan membaca pada
anak-anak penderita disleksia. Disleksia ialah ketidakmampuan seseorang untuk
belajar yang diakibatkan rendahnya kemampuan membaca. Peneliti merasa video
game action membantu anak-anak meningkatkan perhatian mereka yang di mana hal
tersebut krusial bagi kemampuan membaca.
• Video game mengurangi
kegelisahan serta rasa sakit Pada tahun 2010, peneliti di American Pain Society
menemukan bahwa video game yang berpusat pada virtual reality terbukti efektif
untuk mengurangi gelisah dan rasa sakit akibat prosedur medis maupun penyakit
kronis. Game-game tersebut dapat mengurangi stress dan rasa takut. Hal tersebut
berkaitan dengan fisiologi tubuh kita sendiri. Pada saat kita bermain video
game, otak kita akan memproduksi hormon endorphin yang berasosiasi dengan
kebahagiaan dan suka.
• Video game membantu
proses pemulihan bagi penderita struk Bagi para penderita struk, peneliti dari
Tel Aviv University menemukan bahwa video game sangat berdampak terhadap proses
pemulihan penderita struk. Video game membantu penderita struk dalam pemulihan
pergerakan maupun pemulihan dalam kemampuan berbicara. Video game juga menyediakan
alternatif terapi yang terarah, tidak repetitif, asik, dan seru, sehingga
penderita struk yang sedang dalam proses pemulihan akan lebih berkomitmen lagi
sepenuhnya untuk proses pemulihan yang mengasikkan tersebut. Akan tetapi, di
balik semua manfaat tersebut, bermain video game juga dapat berakibat fatal
bagi diri kita apabila dilakukan secara berlebihan. Aktivitas bermain video
game tersebut dapat menyebabkan pemainnya menjadi ketagihan. Dan hal ini akan
menjadi masalah jika sudah terjadi. Gamer yang ketagihan bisa jadi akan
cenderung menghabiskan waktunya untuk bermain video game. Hal ini sangatlah
tidak produktif, karena gamer bisa terus bermain hingga melupakan
kewajiban-kewajibannya sendiri. Selain itu, bermain video game berlama-lama
juga sangat mengurangi aktivitas fisik pemainnya. Hal ini akan berdampak sangat
buruk terhadap kesehatan, karena pemain akan cenderung duduk atau berbaring
seharian hanya untuk bermain video game. Jika hal ini terus berkelanjutan, maka
akan berujung pada masalah-masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes,
kemalasan, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Untuk itu, para gamer juga
harus lebih bijaksana dalam bermain video game. Pada batasan-batasan tertentu,
bermain video game dapat memberikan manfaat bagi pemainnya. Namun jika hal
tersebut dilakukan secara berlebihan akan berakibat buruk bagi diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar