Kekuasaan memegang peranan penting dalam pembentukan strata
sosial seseorang. Semakin tinggu jabatan seseorang dalam organisasi,
pengaruhnya akan semakin besar dan secara otomatis kekuasaannya semakin meluas
sehingga strata sosialnya semakin naik. Berikut beberapa definisi kekuasaan
menurut para ahli :
- Dahl (1957) menyatakan bahwa ”A memiliki kekuasaan atas B
sehingga A dapat meminta B melakukan sesuatu yang tanpa kekuasaan A tersebut
tidak akan dilakukan B”. Definisi ini menyempitkan konsep kekuasaan, juga
menuntut seseorang untuk mengenali jenis-jenis perilaku khusus.
- Riker (1964) berpendapat bahwa perbedaan dalam kekuasaan
benar-benar didasarkan pada perbedaan kausalitas (sebab-akibat). Kekuasaan
adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh, sedangkan alasan adalah penggunaan
pengaruh yang sebenarnya.
- Russel (1983) menyatakan bahwa power (kekuasaan) adalah
konsep dasar dalam ilmu sosial. Kekuasaan penting dalam kehidupan organisasi,
dan bahwa kekuasaan dalam organisasi terikat dengan status seseorang.
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan
tertentu.
Ada 2 pandangan mengenai sumber wewenang, yaitu :
1. Formal, bahwa wewenang di anugerahkan karena seseorang
diberi atau dilimpahkan/diwarisihal tersebut.
2. Penerimaan, bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila
hal itu diterima oleh kelompok/individu kepada siapa wewenang tersebut
dijalankan.
Chester Bernard mendukung pandangan tersebut dengan menulis
:
1. Komunikasi dapat dipahami
2. Dapat dipercayai bahwa hal tesebut tidak menyimpang
disaat keputusannya dibuat.
3. Secara keseluruhan, dapat diyakini bahwa hal tersebut
tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya.
4. Secara mental dan fisik mampu untuk
mengikutinya.Kekuasaan (power) sering sekali dicampur adukan dengan pengertian
wewenang.
Kekuasaan itu sendiri memiliki arti sebagai suatu kemampuan
untuk melakukan hak tersebut. Ada banyak sumber dari kekuasaan itu sendiri, dan
keenam sumber kekuasaan tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
1. Kekuasaan balas – jasa.
2. Kekuasaan paksaan.
3. Kekuasaan sah.
4. Kekuasaan pengendalian informasi.
5. Kekuasaan panutan.
6. Kekuasaan ahli.
Persamaan tanggung jawab dan wewenang adalah baik dalam
teori, tetapi sukar dicapai. Dapat disimpulkan, wewenang dan tanggung jawab
adalah sama dalam jangka panjang, dan dalam jangka pendek, tanggung jawab lebih
besar peranannya dari pada wewenang itu sendiri.Organisasi lini adalah
orang/badan usaha yang mempunyai hubungan pelapor hanya dengan satuatasan,
sehingga ada kesatuan perintah. Dan organisasi staf adalah orang/badan usaha
dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan
kepada fungsi ini.
Ada 2 tipe staf, yaitu:
1. Staf pribadi; sebagai pemberi saran , bantuan, dan jasa
kepada atasannya.
2. Staf spesialis; sebagai pemberi saran, konsultasi,
bantuan dan melayani seluruh lini serta di perlukannya keahlian khusus.Wewenang
lini adalah dimana atasan melakukanya atas bawahannya langsung. Dan
wewenang staf adalah suatu hak yang dipunyai oleh para staf atau para spesialis
untuk memberikan saran, bantuan, konsultasi kepada personalia lini.
http://www.scribd.com/doc/45017741/Pengertian-Wewenang
http://www.anneahira.com/kekuasaan-menurut-para-ahli.htm
http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2077849-pengertian-kekuasaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar