Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai :
- Penganut Kebudayaan
- Pembawa Kebudayaan
- Manipulator Kebudayaan
- Pencipta Kebudayaan
Manusia dan Keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara, maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebuadayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (sub-kultur), yaitu sebuah kebuadayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthesik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintah yang berkuasa.
Contohnya seperti :
- Monokulturalisme : Pemerintah mengusahakan terjadinya asmilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
- Leitkultur (Kebudayaan Inti) : Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
- Melting Pot : Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
- Multikulturalisme : Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Jadi, Manusia dan Kebudayaan itu saling berkaitan satu dengan yang lainnya karna manusia hidup dapat menciptakan suatu kebudayaan baru atau pun banyak manusia yang menganut kebudayaan yang turun temurun dimana budaya tersebut tercipta jauh sebelum mereka dilahirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar