- Functional Organization Structure,
yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan
fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe
ini :
- Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing2
- Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang2
- Masing2 bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing2 dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka
- Pergerakan dan komunikasi tiap2 bagian masih tersekat2
- Biasanya ditemukan pada organisasi2 yang memproduksi barang
:: Functional Organization Structure :: - Project/Divisional Organization Structure,
yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan
proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa
penjelasan tentang tipe ini :
- Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan
- Masing2 kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi2nya
- Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek terhadap proyeknya juga mudah
- Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 proyek
- Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek
- Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi
- Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi
:: Project/Divisional Organization Structure :: - Matrix Organization Structure,
yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized
Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe
ini :
- Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan
- Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua proyek
- Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai
- Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional
- Ada keterlibatan stakeholder yang kuat
- Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”
- Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan
- Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :
- Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.
- Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.
- Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.
:: Matrix Organization Structure ::
Kamis, 14 November 2013
TIPE-TIPE STRUKTUR ORGANISASI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar